Sabtu, 31 Desember 2011

DEFINISI ILMU-ILMU SOSIAL

           Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Konsep Dasar IPS




Oleh
IDA NURLAILA
10003831






      
    
                           

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DAERAH SUMEDANG
2010-2011




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
             Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial(IPS) merupakan mata pelajaran ditingkat sekolah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah “Social Studies”.Sebagai sumber pengembangan matreri pembelajaran di bidang studi Ilmu Pengetahuan guna pendidikan pada tingkat persekolahan mulai tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah lanjutan.Bahkan bagi kepentingan pengembangan daya nalar pada tingkat Perguruan Tinggi.
Untuk itu mengingat pentingnya kemampuan dalam bidang ilmu social sebagai salah satu dasar bagi proses belaja selanjutnya, maka pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara sistematis dan professional dengan menggunakan metode-metode serta mode pembelajaran yang relevan.
1.2 Tujuan Penulisan
 Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini,yaitu sebagai berikut:
1.  Supaya  mengetahui pengertian dari ilmu social itu sendiri.
2.  Supaya mengetahui konsep-konsep dasar yang dikembangkan pada ilmu social beserta  pengertiannya.

1.3 Sistemaika Penulisa
Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini,yaitu:
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Penulisan
1.2  Tujuan Penulisan
1.3  Sistematika Penulisan
BAB II
LAPORAN ANOTASI BIBILOGRAFI
2.1 Definisi Ilmu Sejarah
2.2  Definisi Geografi  
2.3  Definisi Ekonomi/Koperas
2.4 Definisi pemerintahan/Politik
 2.5 Definisi Sosiologi
 2.6 Definisi Antropologi
2.7 Definisi Psikologi Sosial
BAB III
KESIMPULAN


BAB 1
LAPORAN ANOTASI BIBILOGRAFI
2.1 Definisi Sejarah
v  Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa –peristiwa masa lampau yang dialami manusia disusun  secara ilmiah,meliputi urutan waktu,diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami(Hugiono dan P.k.Poerwantana  1987:9)
v  Sejarah  adalah sebagai bentuk penggambaran penalaman kolektif pada masa lampau  (Sartono Kartodirdjo  1992:59)
v  Sejarah adalah riwayat tentang masa lampau atau suatu bidang ilmu yang menyelidiki dan menuturkan riwayat itu sesuai  denagn metode tertentu yang terpecaya (Fairchild,H_P,dkk: 1982 : 141)
v   Menurut "Bapak Sejarah" Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.
v  Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.
v  Drs. Sidi Gazalba mencoba menggambarkan sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.
v  Shefer juga berpendapat bahwa Sejarah adalah peristiwa yang telah lalu dan benar-benar berterjadi.
v  Menurut Muthahhari, ada tiga cara mendefinisikan sejarah dan ada tiga disiplin kesejarahan yang saling berkaitan, yaitu:
a.       sejarah tradisional (tarikh naqli) adalah pengetahuan tentang
kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan kemanusiaan di masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan-keadaan masa kini.
b.       sejarah ilmiah (tarikh ilmy), yaitu pengetahuan tentang hukum-hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau yang diperoleh melaluipendekatan dan analisis atas peristiwa-peristiwa masa lampau.
c.       filsafat sejarah (tarikh falsafi), yaitu pengetahuan tentang perubahan-perubahan bertahap yang membawa masyarakat dari satu tahap ke tahap lain, ia membahas hukum-hukum yang menguasai perubahan-perubahan ini. Dengan kata lain, ia adalah ilmu tentang menjadi masyarakat, bukan tentang mewujudnya saja. 
v  SEJARAH, menurut E.H. Carr dalam buku teksnya What is History, adalah dialog yang tak pernah selesai antara masa sekarang dan lampau, suatu proses interaksi yang berkesinambungan antara sejarawan dan fakta-fakta yang dimilikinya.
v  filsafat sejarah (tarikh falsafi), yaitu pengetahuan tentang perubahan-perubahan bertahap yang membawa masyarakat dari satu tahap ke tahap lain, ia membahas hukum-hukum yang menguasai perubahan-perubahan ini. Dengan kata lain, ia adalah ilmu tentang menjadi masyarakat, bukan tentang mewujudnya saja.
2.2 Definisi Geografi
v  Preston e James
Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
v  Frank Debenham (1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
v  Prof. Bintarto (1981).
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
v  Depdikbud (1989)
Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.
v  Strabo(1970)
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.
v   James Fairgrive(1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.
v  Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
v  Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi.
v  Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
v  Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.
2.3 Definisi Ekonomi/Koperasi
v  Menurut Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 - 1790) dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada tahun 1776
Ilmu ekonomi : Bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.
v  Ekonomi adalah suatu studi tentang cara bagaimana manusia mengorganisasikan sumber daya alam,kemampuan budaya,dan tenaga kerja menopang dan meningkatkan kesejahteraan materialnya(Earl E.Muntz (Faifchild,H,P,dkk  1982:102)
v  Ekonomi  dapat diartikan sebagai studi tentang cara bagaimana manusia melalui pranata pranatnya memanfaatkan keterbatasan sumber daya modal,sumber daya alam,dan tenaga kerja,memuaskan kebutuhan materinya(Brown&Brown  1980:241)
v  Ilmu ekonomi adalah suatu studi ilmiah yang mengkaji bagaimana orang perorangan dan kelompok –kelompok masyarakat menentukan pilihan.Manusia mempunyai keinginan yang tidak terbatas.Untuk memuaskan bermacam ragam kenginginan tersebut,tersedia sumber daya yang  dapat digunakan.berbagai sumber daya ini tidak tersedia dengan bebas.(Gerarado P.Sicat dan H.W Arndt  1993:3)
v  Koperasi adalah  kumpulan orang orang atau badan hokum yang bertujuan untuk perbaikan social ekonomi anggotanya dengan jalan berusaha bersama saling membantu antara satu denagan yang lainnya(A.A.Chaniago,cb.Toweula 1995:225)
v  Koperasi adalah bangun organisasi sebagai badan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan(Bapak Koperasi Indonesia Drs.Mohamad Hatta)
v  Menurut DR. SOELISTIJO, MBA :
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana orang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumber daya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai-bagai orang dan kelompok orang yang terdapat dalam masyarakat.
v  Menurut LIONEL ROBBINS :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya pemenuhan kebutuhan yang langka.
v  Menurut PROF. DR. J.L. MEY JR. :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.
v  Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dikatakan bahwa KOPERASI adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
2.4 Definisi Politik/Pemerintahan
v  Menurut Mildred Parten(1982:224) mengemukakan bahwa politik adalah teori,kiat dan praktik memerintah.
v  Politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan Negara…yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat,mempelajari Negara Negara  melakukan tugasnya(Miriam Budiarjo 119:9)
v  Politik adalah ilmu social yang khusus mempelajari  sifat dan tujuan dari Negara srejauh Negara merupakan organisasi kekuasaan,beserta sifat dan tujuan dari gejala gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang mempengaruhi Negara(Ossip K Flechtheim)
v  Menurut Brown&Brown politik adalah proses dilaksanakannya kekuasaan mencapai tujuan tujuan tetentu.
v  Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan
v  Pemerintahan adalah semua aparat dan proses yang melaksanakan penyelanggaraan aktivitas Negara(Brown&Brown 1980:303)
v  Pemerintahan adalah organisasi penjelmaan suatu Negara,pemerintahan adalah Negara dalam penampilan praktiknya pemerintahan sebagai suatu proses merupakan pelaksanaan fungsi Negara dalam segala aspeknya(Charles.J.Bushnell 1982:304)
v  pemerintahan itu,hal,cara atau perbuatan dalam memerintah......kebulatan atau keseluruhan kompionen yang utuh dari berbagai komponen atau unsur pemerintah.
v  Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.
2.5 Definisi Sosiologi
v  Pitirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
v  Roucek dan Warren Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.
v  Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
v   kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
v  Brown &Brown sosiologi adalah studi ilmiah tentang interaksi umat manusia
v  Frank H. Hankins sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul dan hubungan kelompok umat manusia.
v  Prof. DR S. Nasution,M.A., Sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik
v  Emile Durkheim Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak,  berpikir,  berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
v  Allan Jhonson  Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.
v  J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
2.6 Definisi Antropologi
v  E.A Hoebel(1982:12) Antropologi adalah suatu studi tentang manusia dengan kerjaannya.
v  Koentjaraningrat(1990:11)Antropologi adalah ilmu tentang manusia.
v    Menurut orang awamMembicarakan Antropologi hanyalah berfikir tentang fosil-fosil. Memang pemikiran yang demikian tidak selamanya salah karena mempelajari fosil merupakan suatu cabang penelitian Antropologi. Arkheologi pada dasarnya berbeda dengan Antropologi, di mana sesungguhnya arkheologi merupakan salah satu cabang Antropologi
v   William A. HavilandAntropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
v   David HunterAntropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
v   KoentjaraningratAntropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
v  Menurut Ralfh L Beals dan Harry Hoijen : 1954: 2 antropologi adalah ilmu yang mempelajarai manusia dan semua apa yang dikerjakannya.
v  Antrpologi adalah ilmu yang mempelajari segala wujud hasil budaya manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupannya baik dalam aspek lahiriah maupun batiniah.
v  Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
v  Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
2.7 Definisi Psikologi Sosial
v Sheriff & Sheriff: 1986
psikologi sosial adalah studi ilmiah dari pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasions stimulus social
v Krech, Crutchfield,ü & Ballachey: 1962
Psikologi sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang peristiwa perilaku interpersonal.
v Deweyü & Humber: 1966
Psikologi Sosial adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai individu yang akan berinteraksi, sebagian besar simbolis, dengan lingkungannya
v Jonesü & Gerard: 1967
Psikologi Sosial adalah subdiscipline Psikologi yang terutama melibatkan studi ilmiah tentang perilaku individu sebagai fungsi stimulus sosial.
v Mc.ü David & Harari: 1968
Psikologi Sosial adalah studi ilmiah dari pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan individu lain, kelompok dan budaya. Jonesü & Gerard: 1967
v Gordon Allport : 1985ü
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata/aktual, dalam bayangan/imajinasi dan dalam kehadiran yang tidak langsung (implied).
v Shawü & Costanzo : 1970
Psikologi Sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.
v Harold A Phelps
Psikologi social adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai makhluk social.
v  Clutfield dan Ballchey
Psikologi social adalah ilmu tentang peristiwa  perilaku antarpersonal.
v  Davis O Sears
Psikologi Sosial merupakan usaha sistematis untuk memahami prilaku sosial, yakni :
- Bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi sosial
- Bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita
- Bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi social

BAB III
KESIMPULAN
            Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia,termasukmetoda kuantitatif dan kualitatif. 
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.Cabang- cabang utama dari ilmu sosial adalah:
v   Antropologi, yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu
v   Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
v  Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas    permukaan bumi: 
v Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk Negara)
v Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
v Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
v Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Aziz , Abdul. 2007. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka.
A, Chaniago. 1995. Ekonomi. Bandung: Angkasa.
Budiardjo, Miriam. 1991. Dasar-Dasar Ilmu Plitik. Jakarta:Gramedia.
Daldjoeni. 1981. Dasar-Dasar IPS. Bandung: Alumni.
Hoeve, Van. 1996. Encyclopedia Van Het Dierenrijk. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu-Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Setyowati, Deby. 2005. Modul Sejarah. Jakarta: Hayati.
Suprobo, Bambang. 2002. Geografi. Jakarta: Erlangga.
www.wikipedia.com.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar